Selasa, 20 Desember 2016

Diet Secret Supermodel Gisele Bundchen

green coffee pelangsing

Diet Secret Supermodel Gisele Bundchen
           Supermodel Gisele Bundchen and her husband, a professional football player Tom Brady actually implementing a healthy diet. In fact, there are certain types of vegetables are not consumed.
Their personal Chef, Allen Campbell giveaway. Eighty percent, they eat vegetables and whole grains such as brown rice, quinoa and beans. The rest they eat lean meats such as steak beef grass-fed organic, ducks and chickens. For fish, I often cook wild salmon, said Campbell.
However, there are also types of vegetables are not eaten by Tom Brady. Tom does not eat vegetables that do not contain anti-inflammatory substances. So he did not eat tomatoes, peppers, mushrooms or eggplant. The tomatoes may be eaten only once a month, he added.
Besides, he never cooked menu using white sugar, white flour, MSG, caffeine, mushrooms, dairy products. Very different from the traditional American diet. But if you just eat carbohydrates such as sugar and eaten a lot of people, our bodies become acidic and cause various diseases. Sugar is death, he explained.
Despite implementing a healthy diet and tight, Brady eating biscuits at home during holidays. Grandma had a biscuit recipe he made for us. So every day thanksgiving holiday, Easter, Christmas, there is always a homemade biscuits grandmother who became a tradition of our house, Brady said.

Senin, 19 Desember 2016

Lensa Kontak Penyembuh Kebutaan

cara menurunkan berat badan secara alami tanpa olahraga

Lensa Kontak Penyembuh Kebutaan

SYDNEY, Sebagian ilmuwan sudah meningkatkan lensa kontak yang dilapisi dengan sel punca untuk memulihkan pandangan pada pasien yang menanggung derita kebutaan. Kontak lensa itu dipercaya bisa mencelikkan kembali mata pasien yang alami kebutaan.

Operasi penanaman lensa kontak ini membawa pengobatan penting untuk masalah pandangan dalam hitungan saat sebagian minggu. Prosedur pengobatan itu memakai sel pasien berkaitan yang menanggung derita kebutaan untuk mengobati rusaknya pada kornealapisan paling luar mata yang transparan. Operasi itu dikerjakan dengan pembiusan lokal serta pasien bisa selekasnya berobat jalan selesai melakukan operasi sepanjang 2 jam. Dengan hal tersebut, pasien bisa menghemat pengeluaran lantaran tak mesti melakukan rawat inap dirumah sakit.

Selama ini sudah 3 pasien yang melakukan perawatan itu akibat penurunan manfaat pandangan yang disebabkan oleh masalah kornea. Penyakit ini di kenal sebagai penyebabnya ke-4 paling besar dari kebutaan yang beresiko pada sekitaran 10 juta masyarakat di semua dunia. Masalah pada kornea itu bisa disebabkan oleh permasalahan genetika, infeksi atau kemoterapi, dan perawatan kesehatan yang umum meliputi transplantasi serta obat-obatan seperti steroid. Tim dari Kampus New South Wales di Sydney sudah memakai daya sel punca atau'master cells' dengan kekuatan beralih bentuk ke type sel lain.

Tim ini keluarkan beberapa sampel kecil dari sel punca mata dua pria serta satu wanita yang menderita masalah kornea serta meningkatkan sel itu pada suatu lensa kontak. Menurut jurnal Transplantation, sel punca yang sudah dilapis dengan lensa kontak lalu ditanam pada mata pasien sepanjang sekitaran 3 minggu. Sepanjang masa itu, sel punca melepas diri dari lensa serta mulai bekerja mengobati kornea yang rusak. Pemakaian sel pada pasien memiliki makna kalau tak dibutuhkan lagi donor.

Tak seperti pada tehnik pengobatan lain, tehnik ini tak membutuhkan product pertolongan dari hewan atau orang lain, terkecuali serum yang ada pada pasien. Tak dibutuhkan operasi besar atau peralatan operasi mutakhir untuk menanam lensa kontak, kata pakar risetDr Nick Di Girolamo. Periset mengharapkan tehnik pengobatan ini bisa diadaptasi untuk organ mata lain seperti retina atau bahkan juga organ badan yang lain. Rusaknya pada pembuluh darah retina ada dibalik rangkaian keadaan yang beresiko pada kehilangan manfaat pandangan termasuk juga pada banyak masalah age-related macular degeneration (ARMD), penyebabnya paling utama dari kebutaan pada lanjut usia.

Sepanjang pasien di beri tahu kalau prosedur perawatan ini masihlah uji cobatal serta peluang resikonya belum di ketahui jadi mereka bisa memperoleh perawatan itu. Pemakaian sel punca pada pasien dalam soal ini tak mengundang pro-kontra seperti pada transplantasi kulit, tutur Professor Loane Skene dariUniversity of Melbourne. Studi bertaraf kecil berdasar hasil penelitian itu membuka prospek menjanjikan dari pemakaian lensa kontak itu.

Kami masihlah menantikan perubahan selanjutnya dari hasil penelitian inovatif ini, tutur Sonal Rughani dari RNIB di Inggris. Hasil penelitian itu adalah satu diantara studi yang dikerjakan di semua dunia dengan maksud memakai sel punca untuk pengobatan mata dari kebutaan.

cara menurunkan berat badan yang sehat